Senin, 16 Maret 2015

Pembangkit Listrik Tenaga Surya


PLTS

Tahukah anda, apa itu pembangkit listrik tenaga surya? Bagaimana sistem kerjanya?
Baiklah pada postingan kali ini akan saya bahas secara singkat apa sih PLTS itu. Telah kita ketahui bahwa energi surya itu sendiri adalah energi yang didapat dengan cara mengubah energi panas surya melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain.

Adapun konsep kerja dari system PLTS yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik, matahari merupakan reactor alami di bumi dan cahaya matahari juga merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Untuk memasok daya listrik dari cahaya matahari digunakan alat sel surya, dimana sel surya bisa memasok energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas yang langsung diambil dari matahari dan tidal memerlukan bahan bakar.

Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller) dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel sel surya merupakan modul yang terdiri dari beberapa sel surya yang digabung dalam hubungan seri dan parallel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.

Contoh aplikasi PLTS

Dari aplikasi di atas pertama cahaya matahari diserap oleh modul dan diubah menjadi energy listrik lalu dialirkan ke charge controller lalu didapat arus DC di battery dan dialirkan ke inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Panel surya biasanya diletakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Lihat gambar di bawah ini:
Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis tidak akan diperoleh energy listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya.

Bahan sel surya terdiri dari:
  1. Kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan
  2. Material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan
  3. Semi konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran silicon) untuk menghasilkan medan listrik
  4. Saluran awal dan saluran akhir (terbuat dari logam tipis) untuk mengirim ke perabot listrik

Cara kerja sel surya
Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan electron. Apabila electron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik dan menyebabkan electron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik.

Kelebihan Panel Surya
  • Tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM), hanya menggunakan sinar matahari yang gratis sehingga dapat dimanfaatkan di daerah terpencil
  • Dipasang secara individual (satu rumah satu system) sehingga jika rumah berjauhan sekalipun tidak memerlukan jaringan kabel distribusi dan gangguan pada satu system tidak mengganggu system lainnya.
Kekurangan
Masih kurangnya sosialisasi mengenai pemanfaatan panel surya terhadap masyarakat.

Sumber : http://godamaiku.blogspot.com/2013/03/pembangkit-listrik-tenaga-surya.html

0 komentar:

Posting Komentar